Hubungan Formal di dunia kerja di gambarkan dalam bentuk Struktur Organisasi
Disebut sebagai "Rekan Kerja"
Diberi label "Jabatan"
Diberi kamar dalam bentuk "Fungsi".
Diatur dan dibatasi via "Uraian Jabatan", "Aturan", "Kesepakatan Bersama" dan "Kode Etik Internal" serta
Disetarakan oleh penilaian "Performance Apprisal atau OKR atau KPI"
Berarti tidak ada konteks "Teman" di organisasi ? #HayuTanya mendeskripsikan "Teman" sebagai hubungan Informal. Dan menyarankan di dalam organisasi mempertahankan porsi 95% sebagai "Rekan Kerja" dan 5% sebagai "Teman"
Karena, hubungan kerja sebagai "Rekan Kerja" lebih memiliki tujuan secara organisasi dibandingkan hubungan kerja sebagai "Teman". Serta biasanya hubungan informal tidak diatur secara detail di dalam organisasi tapi bisa jadi batu sandungan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Diluar konteks dulu, ini definisi "Teman" menurut #HayuTanya, hasil dari beberapa survey melalui obrolan santai dan beberapa literasi yang ada dunia maya.
Piramida pertemanan itu dimulai dari (a) Strangers (kemudian) Proses Akusisi (Friends in Transit), lalu Hello Friends, dilanjut dengan Friends With Benefit, meningkat menjadi Best Friends, dan yang paling puncak adalah Friends with Purposes (Mentor Friends, atau Saudara ketemu Gede).
.
(1) Stangers to Friends With Benefit
.
Merupakan proses pembelajaran untuk menjadi dewasa dan tidak menjadi terluka secara personal. Di proses ini kita akan menemukan jodoh/pasangan hidup/rekan kerja. Akan banyak meninggalkan seseorang karena ketidak nyamanan, ketidak sesuaian dan alasan-alasan lainnya. Dan alasan-alasan semakin melebar seiring dengan pertumbuhan usia.
Pertemanan di dunia kerja biasanya sampai maksimal di level ini "Friends with benefit". Bisa sampai level berikutnya ? bisa saja, tapi ada dukungan lingkungan kerja, mental masing-masing SDM (bisa membedakan mana personal dan mana profesional).
Tapi berdasarkan pengamatan kami, level berikutnya biasanya terjadi ketika sudah tidak berada di tempat yang sama.
.
(2) Best Friends to Friends with purposes
.
Terbentuk karena ada pengorbanan waktu yang membentuk kualitas, seperti wine. Biasanya muncul karena pertemanan sejak usia dini/kecil, atau jika terjadi ketika usia dewasa karena ada kejadian yang luar biasa yang meningkatkan kualitas pertemuan sehingga muncul keterikatan/intimasi emosional yang luar biasa (sangat jarang ketika usia sudah menua).
Manusia = mahluk sosial - saling butuh - akan muncul take and give secara transaksional pertemanan. Pertemanan di level ini, kamu gak akan terlalu terganggu ketika lebih banyak give dibandingkan take.
Friends with purposes are Non-Binary Relation. You can have friends with the opposite sex without any sexual intense, or you can have bromance or girlmance relationship and not being too shy-ish to say I Love You often.
Catatan ini mudah-mudah bisa menjadi insight buat rekan-rekan pelaku usaha
Bisa menyikapi bagaimana mengatur hubungan informal dan formal di dalam organisasi sehingga perusahaan bisa mempunyai budaya kerja yang baik, terstruktur dan hubungan kerja yang sehat.
Hubungan informal sama sekali tidak bisa di hindari, tapi bisa di jaga konsistensinya melalui pengaturan kegiatan perusahaan yang sifatnya diluar hal-hal rutin. Seperti : perkumpulan olah raga, kegiatan sosial diluar jam kantor, kegiatan-kegiatan ceremonial di luar jam kantor dsb.
Jika terjadi konflik antar SDM, pastikan mana yang memang dalam ranah perusahaan atau bukan. Jangan terlalu personal dalam penanganan masalah yang terjadi akibat hubungan antara SDM. Jika terlalu dalam, pastikan perusahaan memiliki cara untuk meminimalkan dampak yang terjadi secara perusahan.
Menjadi dewasa di dalam organisasi adalah paham kapan menjadi "Rekan Kerja" dan kapan menjadi "Teman". Dan paham apa yang sedang diperjuangkan.
.
Comments